Shalom.

Pada Sabtu 21 Agustus 2021 pk.09.00, Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay mengadakan ibadah bersama tingkat VI secara online via Zoom. Ibadah berjalan dengan lancar, dipandu oleh Like Winter Listen Ndraha, S.Th dan diikuti dengan baik oleh seluruh peserta ibadah. Thermutis Slarmanat, M.A sebagai pembicara mengangkat II Korintus 12:10 sebagai inti dari ibadah online ini.

II Korintus 12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

“Iman bertumbuh melalui latihan. Latihan itu yang sakit, pahit, dan penuh air mata. Semakin tinggi iman, goncangan akan semakin kuat, namun dalam semuanya itu ada intervensi Tuhan, ada maksud Tuhan yang besar.”

Thermutis Slarmanat, M.A.

Firman Tuhan yang disampaikan sangat terkait dengan pengalaman 9 orang mahasiswa tingkat VI yang sudah menyelesaikan pelayanan 11 bulan dan mengalami pembentukan Tuhan selama masa pelayanan tersebut. Firman Tuhan ini juga menguatkan untuk 12 orang mahasiswa yang akan diutus untuk pelayanan 11 bulan pada September 2021 ini. Seusai khotbah, 9 mahasiswa menyampaikan kesaksian mereka tentang pelayanan selama 11 bulan yang telah mereka lakukan.

Selama 11 bulan melayani, karakter saya sangat dibentuk. Pesan saya untuk adik-adik yang akan melayani 11 bulan ialah, milikilah hati yang terbeban. Mulailah doakan tempat pelayanan kita nantinya. Supaya saat kita melayani, kita bukan hanya sekedar praktek pelayanan untuk mendapat nilai, namun kita hadir dan membawa dampak untuk tempat pelayanan kita.

Albertina Tefbana, Panti Asuhan Christopherus Semarang

Pengalaman yang sangat berharga selama 11 bulan melayani, bukan hanya sebagai pemberita Firman Tuhan, tetapi juga mempelajari administrasi, keuangan, dan surat menyurat. Tantangan terbesar ialah tetap siap ditugaskan, apapun tanggung jawab yang diberikan. Namun tetaplah percaya bahwa Tuhan yang mengutus, Tuhan juga yang memampukan. Untuk adik-adik yang akan melayani, Tetap jaga pergaulan dan kuasai diri dengan baik, terutama dalam keuangan dan pengajaran.

Yurmalina Hulu, UNAKI Semarang

Selama 11 bulan melayani, saya menyadari hanya Tuhan yang memampukan. Saya berusaha mengerjakan dengan sukacita pelayanan di sekolah-sekolah. Pesan saya ialah teruslah bergantung pada Tuhan dalam melayani, tetaplah penuh kasih dan siap sedia dalam melakukan pelayanan.

Antonius, Perkantas Surabaya

Pengalaman yang sangat berkesan, selama melayani saya dipercaya untuk mengajar SMK jurusan perkantoran. Hal ini sangat baru untuk saya, namun saya mendapati bahwa saya tidak hanya mengajar, tetapi juga saya belajar. Hal ini menjadi motivasi dalam saya melayani, selama 11 bulan saya mengalami pembentukan dan perubahan yang besar. Dan pembentukan selama di kampus adalah bekal yang sangat berharga untuk menjalani pelayanan 11 bulan. Pesan saya untuk adik-adik yang akan menjalani pelyanan ialah, program itu penting, tetapi lebih penting untuk menjaga dan membangun relasi dengan baik di tempat pelayanan.

Amos Setiawan Nazara, Yayasan Zebaoth Bontang

Tempat pelayanan dengan medan yang cukup luas, cuaca hujan dan kemarau yang ekstrim, air yang tidak bersih, dan tanah gambut, semua hal ini membuat saya menyadari bahwa melayani yang sesungguhnya bukanlah untuk manusia tetapi untuk Tuhan. Dalam melayani, komitmen adalah hal yang sangat penting. Berbeda tempat juga berbeda situasi, dan di tempat ini sangatlah diperlukan pelayan Tuhan. Pesan saya untuk adik-adik yang akan melayani ialah fisik harus kuat, sangat penting untuk tetap aktif, dan tetap andalkan Tuhan dalam pelayanan.

Ben Wesapla, POUK Sambu Group

Selama 11 bulan melayani, saya dipercaya untuk mengajar di beberapa SMA dan SMP di Mojokerto. Yang saya rasakan ialah belajar di kampus dan di tempat pelayanan adalah sangat berbeda. Di sini saya juga mempelajari teknologi dan desain. Sangat penting untuk tetap membina kerohanian dan karakter. Dan juga selama di tempat pelayanan, apapun yang disediakan tetap harus diterima dengan baik. Pesan saya untuk adik-adik yang akan melayani ialah milikilah kerendahhatian, kesetiaan, serta selalu siap sedia dalam tugas apapun dan kapanpun.

Johan, Perkantas Surabaya

Pengalaman yang sangat berkesan selama 11 bulan melayani di sini. Ada banyak hambatan dan kesulitan karena di sini adalah tempat perintisan, maka perlu tenaga ekstra, baik secara fisik maupun mental. Untuk melayani, haruslah kita siap sepenuhnya dan tidak main-main, harus tetap kuat dan semangat. Setiap orang yang melayani di sini sangat memerlukan dukungan doa, karena pelayanan di sini tidak hanya di mimbar saja, tetapi juga pelayanan sosial, seperti misalnya menolong warga membangun dan memperbaiki rumah. Pesan saya untuk adik-adik yang akan melayani ialah, posisikan diri kalian bukan sebagai mahasiwa praktek, namun sebagai hamba Tuhan. Jagalah hubungan pribadi dengan Tuhan, selalu berkonsultasi dengan mentor, miliki relasi yang baik, dan tetap hidup kudus.

Mediyus Zalukhu, POUK Sambu Group

Selama melayani di tempat ini, saya belajar banyak hal baru dari teologi hingga ke sosial, yaitu belajar tentang hak-hak asasi anak. Dan saya sangat menyadari bahwa saya mampu melewati 11 bulan pelayanan ini bukan karena kemampuan saya pribadi, tetapi hanya karena Tuhan yang memampukan. Pesan saya untuk adik-adik yang akan melayani ialah tetap maju, dan jangan pernah menyerah.

Donnie Febri Ralahalu, Yayasan Rumah Impian Yogyakarta

Selama pelayanan, saya dipercayakan menjadi gembala gereja di pulau Serapung. Jemaat di pulau ini adalah pekerja perusahaan dan gereja tersebut disediakan oleh perusahaan sebagai fasilitas untuk karyawannya. Ibadah di sana hanya hari Minggu saja dikarenakan kesibukan dan keterbatasan waktu jemaat. Hal yang berkesan selama pelayanan ialah saya diperhadapkan dengan berbagai macam persoalan, mulai dari penyusunan liturgi ibadah, menyusun tim penata layan, hingga persoalan jemaat yang malas beribadah, persoalan ekonomi dan rumah tangga jemaat, dan berbagai tantangan lainnya. Namun dari hal-hal inilah saya memahami dan menikmati pelayanan yang Tuhan percayakan.

Ivan Parulian Sijabat, POUK Sambu Group

Sekolah Tinggi Teologi Providensia Adonay mengucapkan selamat atas keberhasilan pelayanan 9 mahasiwa ini, dan sungguh mengucap syukur atas pemeliharaan Tuhan untuk mereka selama 11 bulan di ladang pelayanan. Kami percaya setiap jerih lelah pelayanan yang dilakukan sungguh diperhitungkan Tuhan Yesus dan membawa dampak yang baik untuk tiap-tiap ladang pelayanan sehingga banyak jiwa boleh mengenal Tuhan Yesus. Kami juga mengucapkan terima kasih untuk setiap kesaksian yang sudah dibagikan, sehingga dapat memberkati seluruh peserta ibadah dan khususnya juga meneguhkan iman para mahasiswa yang akan diutus ke dalam pelayanan 11 bulan pada September 2021 ini. Tuhan Yesus memberkati

Soli Deo Gloria.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *